Sepucuk
Surat Cinta Paling Galau
Tahap 1: Baru kenal, kamu sudah bisa membawaku
terbang dalam mimpi yang indah nic...
KRINGGGGGG!!!
Alarm membangunkan tidur lelapku. Seperti biasa
dengan malas aku turun dari tempat tidurku. Sambil menarik handuk yang ada di
belakang pintu kamar, aku regangkan kedua tanganku. Mama, ya sosok ratu di
istanaku yang sangat aku sayangi lebih dari diriku. Dia telah siap dengan
pakaian kantornya di meja makan. Memakai blazer hitam lengkap dengan celana yg
hitam pula dan kemeja berwarna merah marun didalam blazernya.
Sambil mengambil susu di meja makan serta
meminumnya aku mulai menggoda mama yang sedang makan.
“ibu ratu, sudah cantik pagi-pagi gini’ godaku.
“ iya je mama ada meeting pagi nih, kamu gak
apa-apakan kalau mama tinggal duluan?”
“emm gak apa-apa ko ma, hari inikan hari Rabu, Ryan
dan Sya-sya pasti ajak aku pegi sekolah bersama ko.”
“ohh oke mama pergi dulu ya sayang, abis mandi
jangan lupa sarapan ya terus gak boleh makan makanan yang sembarangan.” Jawab
mama sambil mencium keningku.
Aku hormat sambil berkata: “siap ibu ratu”
Akupun bersiap mandi
dan setelah itu sarapan pagi. Ohh ya namaku Jessica, orang-orang sih biasanya
panggil aku Jeje katanya sih biar lebih asik. Termasuk mamaku maka dari itu
hampir setiap temanku hanya mengenaliku dengan nama Jeje. Aku sosok perempuan biasa,
tinggi badanku kira-kira 160cm kurang tinggi untuk ukuran anak SMA, matau belo,
ditambah bulu mata lentik sebagai pelengkapnya. Tak heran banyak sekali teman
yang mengagumiku lewat sepasang mata yang indah menurut mereka. Kulitku putih,
tidak seperti bule sih, tapi ya bisa dikatakan putih karena jika aku main
bersama teman-temanku, kulitku yang tampak paling putih. Mungkin akibat menjadi
anak rumahan. Aku baru saja masuk bangku SMA,bisa diperkirakan berapa usiaku
saat ini, yang jelas masih imut-imut gitu hehe..
Tiba-tiba. Tidddddddddddd ....
Bunyi klakson motor Ryan berbunyi. Aku bergegas
pergi menghampiri meraka dan siap untuk pergi ke sekolah.
Seperti biasa aku naik motor bersama Sya-sya karena
Ryan bawa motornya cepet banget. Terus Ryan tuh orangnya agak omes gimana gitu
jaadi males kalau tiba-tiba ada polisi tidur.
“je, nyokap lo udah pergi kerja ya?” tanya Sya-sya.
“ iya biasa ibu ratu satu itu kan ibu karier.”
Jawabku sambil tertawa.
“ iya gak kaya nyokap gue, bisanya arisan terus
ngabisin duit bokap.”
“jangan kaya gitu sama ibu lo.” Tegasku.
Tidak terasa perjalanan dari rumahku sampai sekolah
tersa sangat cepat. Akhirnya sampai di sekolah juga. Ketikaa Sya-sya sedang
memarkirkan motornya bersama Ryan, tanpa sengaja aku menabrak salah satu murid
sekolahku. Tetapi aku tidak mengenalnya,maklum aku kan anak baru jadi belum
terlalu kenal dengan seisi sekolah. Pipiku seketika memerah, yayaya orang yang
aku tabrak itu adalah sosok lelaki manis, berkumis tipis, matanya sipit dan
harum parfumenya sangat khas tercium. Aku terdiam, melamun. Terpesona.
Saat itu tidak ada kata-kata yang mampu aku
ungakapkan.Bungkam. Saling pandangpun tak terhindar, matanya, dagunya, kumis
tipisnya membuat mataku terbelalak kagum.
Heyyyyy.. teriak Sya-sya yang menyudahi trakgedi
saling pandang antar aku dan pemuda itu.
“eh kalian, oh ya sorry, gue ga sengaja...” singkat
ku memintamaaf atas kejadian tadi
“ ohh ya gak apa-apa, lain kali hati-hati.” Jawabnya
“ yaudah kita duluan ya” percakapan antara aku
dengan dia kuakhiri. Rasanya masih ingin mengobrol banayak dengannya, sekedar
bertanya nama mungkin tapi entah, sudahlah.
Kami pun pergi menuju kelas. Bel masuk berdering. Keseharian
dalam bersekolah mulan berjalan seperti biasa.
Tidak tersa bel istarahat berbunyi, ahhhhh rasanya
senang. Kesemapatan bertemu dengan sosok manis tadi mulai terbuka lebar. Aku segera
menuju kantin bersama Sya-sya. Mungkin saja aku bertemu dengan dia.gemas. aku
memesan bakso, dan dudk bersama Sya-sya di kursi kantin. Tak lama pesananku
datang menghampiri. Aku dan Sya-sya langsung melahap bakso, karena memang
selain ingin bertemu dengan sosok manis tadi, perutku juga sudah
merengek-rengek minta makan.
Pukpuk... tiba-tiba adanya memukul pundaku. Aku dikagetkan
ternyata yang menepuk pundakku adalah sosok manis tadi. Aaaaaah senang, bingun,
malu campur aduk. Dalam hati, untuk apa dia menepuk pundakku.
“hayhay. Ko malah melamun? Bolehkan aku duduk di
sampingmu?”
“emmmmm, oh iya boleh” jawabku gugup.
Kami pun berbincang bincang.panjang. pertanyaan
yang ku tunggu-tunggu akhirnya dia lontarkan.
“ aku Nico”
“ aku, jesica, jeje... dia Sya-sya temanku”
“ohh kalau sya-sya sih udah kenal”
“ iya? Ahhh aku malu. Aku kira kamu belum kenal
dengan sya-sya”
“ hehe sudah ko, dia teman satu mos ku dulu”
Bel tanda masuk mengakhiri perbincanagn kami kali
ini. Kami segera meninggalkan kantin, dan masuk kedalam kelas masing-masing.
Seperti baiasa aku, Sya-sya dan Ryan pualn bersama.
Menikmati masa-masa muda kami yang begitu indah. Agak sedikit nakal mungkin
sepulang sekolah kami mampir dulu ke mall, untuk sekedar bermain di timezone. Penat
karena seminggu ini banyak sekali ulangan.
Seminggu berlalu, aku jarang sekali melihat Nico,
rasanya kangen. Ahhhh apasih masa kangen. Gerutu hatiku.
Tiba-tiab ponselku berbunyai.... teeeeeeeeeeeng. Ada
new mention. Aku senang seketika, aku mengira jika mention ini dari Nico, cowo
manis tadi. Setelah ku buka taraaaaaaaaaaaaa....... ternyata benar mention itu
dari nico. Mukaku memerah kesenangan. Segera ku balas mentionnyanya.
@nicolasandre : hai je, ini aku. Follback twitter
aku yaa J
@jessicaarnitya : hai nico, fllwd yaaJ
@nicolasandre : oke thanks, cek dm ya... Je
Munkin tikak ingin terekspose banyak orang Nico memilih
lebih banayk chat denganku lewat dm. Akupun segera membalas dmnya.
Nico: hay je?
Jessica: hay juga...
Nico : kamu kelas berapa?
Jessica: kelas x ipa 2, sekelas sama Sya-sya nic.
Nico: ohhh sekelas sama sya-sya...
Jessica : iya, km kls apa?
Nico : ohhh aku kelas x ips 2 jee, ohh ya boleh
minta no hp kamu?
Ahhhhh seketika aku senang tak karuan, rasanya
pengen loncat-loncat kegirangan . tapi aku mau jual mahal dulu deh hahha
Jessica: untuk apa nic?
Nico : buat sharing aja, g boleh ya?
Aku bingung, tadinya mau jual mahal dku ya dari
pada dia malah pergi lebih baik aku kasih aja, toh dia bilang Cuma buat
sharing.
Jessica: nih nic, 08787967xxxx
Nico: okay makasih....
Aku tidak sempat membalas dmnya karena saat itu
hujan. Aku sya-sya dan ryan cepat-cepat pulang. Nicopun belum sms atau telpon
sampai sekarang.
Jam menunjukkan waktu pukul 8 malam..
“ahh nico, harusnya aku tau kalau dia Cuma main-main
ga serius mau hubungin aku.shitttt sial” kesal..
Tengtong... hpku berbunyi
Kulihat ternyata ada pesan singkat yang masuk, dan
ternyata itu dari nico.. senangnya....
Nico: hay je, ini nico.. save no aku yaa.
Jessica: ohh iya, oke saved... aku kira kamu gakan
sms aku hehe
Nico : ok makasih, yangga lah, untyk apa aku minto
no hp kamu kalau aku ga sms..
Jessica : ohehe iya juga yaaaa
Nico : iya lah dasar jeje :P
Kami melanjutkan smsan sampai larut malam, saat jam
11 malam mataku mulai tak kuat. Rasanya sudah lima waat, dan aku memutuskan
untuk mengakhiri smsan malam ini.
Jessica : nic, mataku sudah tak kuat, aku tidur
duluan yaa...
Nico : oh iyaa... good night, sweet dream ya
cantik, besok bangun pagi-pagi jang lupa sholat subuh ya nanti...
Aku terpelongo, kaget. Secepat itu dia memberi
pesan kepadaku selaknya kepada seorang pacar. Senang rasanya... ah Nico.. malam
ini kamu sukses membuat aku tidur nyenyak dan memimpikannmu.........